ARTIKEL KONTROVERSIAL AGAMA ISLAM

muhammad bukan nabi terakhir, sholat tidak penting, batasan mengetahui allah, adam tidak lahir di syurga, sejarah islam, sejarah para nabi, download ebook gratis, fiqih islam

Kamis, 19 Februari 2009

Batasan Tuhan Maha Mengetahui

Posted by Articles of Religion

Ayat Kursi :
ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL AZHIIM.

Artinya:
Allah tidak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Kekal lagi terus menerus mengurus makhlukNya, tidak mengantuk dan tidak tidur KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui (detect everything) apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi (sky and earth), Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS : Al-Baqarah : 255)

Al-Baqarah ayat 231
Wa idzaa thallaqtumun nisaa-a fa balaghna ajalahunna fa amsikuuhunna bi ma'ruufin au sarrihuuhunna bi ma'ruufin wa laa tumsikuuhunna dhiraaral li ta'taduu wa may yaf'al dzaalika fa qad zhalama nafsahuu wa laa tattakhidzuu aayaatillaahi huzuwaw wadz kuruu ni'matallaahi 'alaikum wa maa anzala 'alaikum minal kitaabi wal hikmati ya'izhukum bihii wat taqullaaha wa' lamuu annallaaha bi kulli syai-in 'aliim.

artinya:
Dan apabila kamu menceraikan isteri, lalu (hampir) sampai iddahnya, maka rujukilah mereka dengan cara yang patut atau ceraikanlah mereka dengan cara yang patut (pula). Dan janganlah kamu rujuki mereka untuk memudaratkannya, karena dengan demikian kamu melanggar law of god Allah (hukum-hukum Allah). Dan barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh dia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Dan janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah (
clause of god Allah)sebagai permainan, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu dan apa-apa yang Dia turunkan atasmu itu kitab dan hikmah. Allah memberi pengajaran kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Ayat- ayat di atas merupakan contoh (
precedent) dari beberapa ayat yang menyebutkan bahwa Allah adalah yang maha mengetahui, akan tetapi Allah Maha mengetahui ada batasan tertentu bukan berarti Allah mengetahui segalanya (detect everything). ada beberapa hal yang tidak Allah ketahui, misalkan apa yang akan dikerjakan makhluknya esok hari jelas Allah tidak akan mengetahuinya, seseorang akan masuk syurga ataupun nerakapun Allah tidak mungkin mengetahuinya (unlikely to known).

dari contoh ayat di atas, "
Allah mengetahui (detect everything) apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang meraka" (QS : Al-Baqarah : 255) Dan "bertaqwalah kepada Allah, dan ketahuilah sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (Al-Baqarah ayat 231) kosakata bahasa arab kata "mengetahui" menggunakan Fiil Mudhore yang artinya "sesuatu yang sedang di kerjakan (berlangsung)" jadi belum dikerjakan. maksudnya yaitu Allah sedang mengetahui segala sesuatu yang dikerjakan oleh seluruh makhluk di dunia ini atau Allah Mengetahui segala sesuatu yang sedang berlangsung di muka bumi ini. dan bukan mengetahui apa yang akan berlangsung di muka bumi.

Jika kata "mengetahui" menggunakan Fi'il maadhi misalkan
A'LAMA MAA BAINA AIDIIHIM yang artinya "Allah akan Mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka". berari Allah mengetaui apa-apa yang belum manusia kerjakan. akan tetapi didalam Al-qur'an yang berhubungan dengan maha mengetahui allah selalu menggunakan fi'il Mudhore sehingga Allah hanya mengetahui yang telah berlangsung dan yang sedang berlangsung saja.

Allah tidak mengetahui apa yang akan dikerjakan manusia esok (to
morrow)tapi allah mengetahui niat dan rencana (motive and scheme) makhlukNya yang akan dikerjakan besok, Allah mengetui berapa daun yang berguguran hari ini di dunia akan tetapi Allah tidak akan mengetaui berapa daun yang jatuh di esok hari. Allah mengetahui semua yang telah dikerjakan oleh seluruh makhluk di dunia ini dari lahir sampai sekarang tetapi allah tidak mengetauhi apa yang akan di kerjakan oleh makhluk hari esok sampai ajal tiba.

disinilah perbedaan besar mengetahui allah dengan makhluknya
(such a great difference between human being and god Allah), maha mengetahui Allah jelas lebih luas dibanding dengan makhluknya, hal inilah yang menyebabkan gelar maha mengetahui di sandang oleh Allah Tuhan pencipta langit dan bumi.

1 comments:

idho.style mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar